Jayapura, Jubi – Dua pegiat literasi di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, bernama Angginak Sepi Wanimbo dan Tabenak Withen Kolago menyumbangkan empat buku karya mereka sendiri di SMA Negeri 1 Tiom, Lanny Jaya.
Keempat buku tersebut adalah Kamus Bahasa Lani-Indonesia dan Matematika Bahasa Lani yang ditulis oleh Tabenak Withen Kolago. Dua buku lainnya berjudul Sejarah Kepemimpinan Pemuda Baptis Papua dan Masa Depan Penuh Harapan ditulis oleh Angginak Sepi Wanimbo.
Kedua anak muda pegiat literasi Papua Pegunungan ini merasa penting untuk menyumbangkan buku bagi generasi muda Lani, sehingga karyanya disumbangkan untuk dibaca siswa/siswi dan para guru.
“Bahasa ibu sudah mulai terkikis oleh bahasa orang lain, sehingga anak muda Papua khusus Lani diwajibkan lestarikan bahasa ibu di sekolah maupun di rumah, supaya bahasa ibu tidak hilang, tetapi tetap dijaga, dilestarikan terus, sebab bahasa ibu ini adalah pemberian Tuhan kepada orang Lani Papua,” kata Tabenak Withen Kolago dikutip dari siaran pers kepada Jubi di Jayapura, Papua, Jumat (28/2/2025).
Penulis lainnya, alumni SMA Negeri 1 Tiom, Angginak Sepi Wanimbo menyampaikan kepada para siswa/i, agar membudayakan baca buku kapan dan dimana saja.
“Buku yang akan membentuk karakter, dan mental untuk merebut masa depan yang baik,” katanya.
Wanimbo mengatakan, banyak anak muda hari ini lebih terpengaruh dengan media sosial, sehingga minat baca buku mulai hilang.
“Secara pribadi sampaikan terima kasih kepada bapak/ibu guru, orang tuaku telah mendidik, mendorong dan menasehati yang baik waktu ada di bangku studi SMA, sehingga saya kembali lagi intelektual dan ilmu yang saya peroleh memberikan kontribusi, spirit, semangat buat ade-ade untuk terus fokus belajar melalui buku-buku karya alumni sendiri dan buku lain,” katanya.
Kedua anak muda ini buku tidak hanya menyumbangkan buku di SMAN 1 Tiom, tetapi juga di SMP YPPGI Tiom, dengan jumlah buku yang sama.
Kepala sekolah SMA Negeri 1 Tiom, Rosela Sembay menyampaikan terima kasih kepada alumni dan Withen yang menyumbangkan buku di sekolahnya.
Dia pun mengajak siswa dan siswi banyak belajar dan mengikuti teladan kakak-kakak, yang menyumbangkan buku.
Dia berharap agar Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, memberikan dukungan dana kepada penulis-penulis muda berbakat ini.
Pasalnya penulis menerbitkan bukunya secara mandiri, sehingga jumlahnya terbatas.
Kepala sekolah SMP YPPGI Tiom, Mison Yigibalom menyampaikan terima kasih, dan kepedulian tinggi terhadap generasi muda Lani. Yigibalom mengatakan, sumbangan buku kali ini merupakan sejarah baru. Karena selama ini belum pernah terjadi.
Dia mengatakan, gerakan seperti ini penting. Karena itu membutuhkan kebersamaan, kekompakan dan dukungan penuh Pemerintah Lanny Jaya. (*)
Sumber : https://jubi.id/rilis-pers/2025/pegiat-literasi-sumbang-empat-buku-di-tiom-dua-berbahasa-lani/